Bismillahirahmanirahim..
“Ya Allah, letakkanlah dunia di tanganku, jangan Kau letakkannya di hatiku…”
Meniti kehidupan, tentu saja byk liku2 yg perlu kita tempuhi. Kita bertatih, merangkak, berjalan dan berlari. Tapi selama mana kita kan terus berlari. Mungkin suatu ketika, kita rebah, dan merangkak menagih simpati..Simpati manusia? sampai bila? tapi carilah simpati dari Yang Maha Esa, Yang Maha Kaya..Dia yang Maha Mengetahui setiap degup jantung kita semua, Dia yang Maha Mengerti setiap inci langkah yang kita aturkan..
Tak dinafikan, kadang2 kita terlalu asyik dengan keseronokan dunia. "Bahagianya aku hari ini ! , Akulah insan yang paling bertuah!, biarkan aku dengan hidup aku!..macam-macamla kata2 yang keluar dari lubuk hati bila gembira bertandang..tapi pernah kah kita fikir, saat bahagia bertandang, bersediakah kita andai duka menjengah tiba2??
Mengingati kematian bukan bererti kita tinggalkan keindahan mentari dalam hidup..tapi, sebagai benteng untuk tidak terus leka dengan dunia sendiri..sebagai umat islam, Islam dan Iman adalah anugerah terbesar buat diri kita. Alhamdulillah..terlalu banyak ayat Al Quran yang mengingatkan tentang kematian..
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan"
~Al Imran: 185~
"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
~ Al Jumu'ah :8~
Ingatlah sahabat2..kematian itu pasti..sesuatu yang pasti untuk sekalian manusia. takkan bertangguh walau sedetik..
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
~ Al Munaafiquun :11~
Tanyalah dalam diri, andai kematian mejemputku esok, bersediakah aku?cukupkah bekalan yang harus aku bawa nanti? tentu jawapannya tidak bukan..saya yakin, tiada siapa yang berani untuk berkata, Ya cukup..
Ya Allah..ampuni dosa hamba kerdilMu ini, ampunilah segala dosa noda yang telah aku lakukan selama diri bernafas dengan udaraMu, ampuni dosa-dosa suamiku, kedua ayah bondaku, ahli keluargaku, dan saudara2 seislamku yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia..ameen..